berdasarkn sanad dari umar bin khatb bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabada yaitu sesungguhnya pekerjaan itu tergantung dari apa yg diniatkan. Apabila seseorang meniatkan utk Allah dan Rasulnya maka niatya untuk Allah dan Rasulnya da memperoleh ridho dariNya, namun apabila niatnya utk dunia yg ign diraihnya atau wanita yg ign dinikahinya maka niatnya terhadap apa yg diniatkannya...(hadits arbain, riwyat dari bukhari dan muslim)
Cari Blog Ini
Jumat, 29 Juni 2012
Minggu, 10 Juni 2012
sabar dalam sakit
Tidak ada pnyakit yang tidak ada obatnya,karena sesungguhnya Allah telah menurunkan obatnya sebelum
menurunkan penyakit.. Hanya saja manusia malas dalam mencari obat dan mudah
berputus asa. Tidak sedikit dari mereka yang berputus asa dan ada yang nekat
untuk bunuh diri.
Jumat, 08 Juni 2012
Khutbah Jumat (Rasulullah teladanku)
أسلام عليكم ورحمةالله وبركته
Meneladani
Jejak Rasulullah saw.
Hadirin
sidang jum’at rahimakumullah
Dalam kitab 100 tokoh yang sangat berpengaruh
di dunia yang dikarang oleh Michail Hadad, menempatkan Rasulullah saw sebagai
tokoh nomor satu di dunia, walaupun Rasulullah saw berjuang hanya 23 tahun,
bangsa Arab yang semula menjadi bangsa yang terbelakang dari segi akidah dan
akhlah akhirnya menjadi bangsa yang sempurna dan bercahaya. (Musthofa Mui’n, Kumpulan
Khutbah Jum’at & Hari Raya, h.110)
Oleh karena itulah, pada kesempatan ini saya
akan membawakan sebuah khutbah yang berjudul “meneladani jejak Rasulullah saw”.
andaikan
Jika saja orang tua atau
kerabat saya seorang jutawan, saya tidak
bangga dengan kekayaannya. Saya juga tidak bersedih karena beliau miskin. yang
menjadi kebanggaan saya adalah bahwa saya umat Rasulullah SAW, dan yang
membuat saya sedih di saat saya tidak
bisa meneladani kepribadiannya...
Sei Puar
Sei
Puar, my village is beautifull
By: Rudisa Putra
1.Sejarah
Sungai Puar
adalah sebuah korong dalam Kenagarian Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago. Adapun
nama lengkapnya yaitu Korong Sungai Puar/Tanjung Mutus. Nama itu serupa dengan
nama sebuah Kecamatan yang ada di Bukittinggi yaitu Sungaipua. Ia merupakan
kecamatan yang cukup maju di Bukittinggi maka tidak heran orang lebih mengenal
nama itu daripada nama Sungai Puar, kampungku.
Konon
kabarnya, nama itu diambil dari sebuah batang pohon yang hidup didekat sungai,
nama batang pohon itu “pua”.
Ia membentang
dari utara ke selatan yang terdiri dari kampung-kampung kecil. Paling ujung sebelah
utara bernama kampuang Aia Munti-Bukit Lano terus berlanjut ke selatan dengan nama
Lohong, Kampung Subarang, Joghok-Koto Gadang, Kampung Cubadak, dan terakhir
Sungai Lau.
Langganan:
Postingan (Atom)